cash offer for my home,sell my property privately,realtor to sell my house,best realtor to sell my house,agent to sell my house,i want to sell my house,sell my home for cash,sell home for cash,sell my house online
Beranda » Blog » Catat Ya, Begini 4 Cara Menentukan Harga Jual Rumah Agar Tidak Rugi
Dipublish pada 25 July 2024 | Dilihat sebanyak 242 kali | Kategori: Blog
Menentukan harga jual rumah adalah langkah krusial yang perlu dilakukan dengan cermat agar tidak merugi. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk memastikan Anda mendapatkan keuntungan maksimal. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menentukan harga jual rumah yang tepat.
1. Lihat Supply dan Demand
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melihat kondisi pasar saat ini. Supply dan demand atau penawaran dan permintaan merupakan faktor penting yang mempengaruhi harga jual rumah. Jika permintaan rumah di daerah Anda tinggi sementara penawaran rendah, harga jual rumah cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran lebih banyak dibandingkan permintaan, harga jual bisa lebih rendah.
Menurut Steve Sudijanto, Direktur Global Asset Management, penting untuk melakukan survei pasar secara menyeluruh. “Biasanya margin keuntungan 30-40%, itu rumusnya. Umpamanya kita beli tanah Rp 500 juta, ongkos bangun Rp 500 juta. Jadi totalnya Rp 1 miliar. Itu kita harus jual Rp 1,4 miliar atau Rp 1,3 miliar, kisarannya. Makanya membutuhkan kejelian saat melakukan survei,” kata Steve kepada detikProperti.
2. Merencanakan Anggaran
Saat merencanakan harga jual rumah, Anda perlu menghitung semua biaya yang telah dikeluarkan serta harga rumah saat ini. Biaya-biaya tersebut termasuk biaya notaris, pajak, biaya KPR, dan biaya renovasi jika rumah dalam kondisi kurang baik.
Steve Sudijanto menjelaskan bahwa ada dua aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan harga jual rumah: biaya yang sudah dikeluarkan dan survei pasar. “Menentukan rumah itu ada dua, pertama biaya yang sudah kita keluarkan. Kita tanya NJOP-nya, tetangga pernah jual berapa? Itu namanya survei pasar. Kedua, sudah mengeluarkan biaya apa saja, biaya notaris, biaya KPR. Itu ditambahkan semua ke rencana harga jual,” jelasnya.
3. Bertanya kepada Broker
Broker properti adalah perantara yang berpengalaman dalam transaksi jual beli rumah. Mereka memiliki informasi terkini mengenai harga jual di berbagai wilayah. Anda bisa berkonsultasi dengan broker untuk mendapatkan gambaran harga jual yang realistis berdasarkan lokasi dan luas rumah Anda. Broker bisa memberikan wawasan berharga mengenai tren pasar dan membantu Anda menentukan harga jual yang kompetitif.
4. Tentukan Harga Jual
Setelah mengetahui anggaran awal membeli rumah dan biaya-biaya yang telah dikeluarkan, Anda bisa membandingkan dengan harga jual rumah saat ini. Jika harga jual rumah di wilayah Anda lebih tinggi dibandingkan harga beli, Anda bisa menambahkan margin keuntungan 30-40% pada harga jual tersebut.
Namun, jika harga pasaran saat ini lebih rendah atau hanya berbeda 10-20% dari harga beli rumah di awal, Anda perlu mempertimbangkan untuk menjual dengan harga lebih rendah atau menyewakan rumah tersebut jika tidak sedang membutuhkan uang cepat. “Kalau cocok seharga itu. Tapi kalau nggak cocok, itu butuh pertimbangan. Mau jual rugi atau nanti,” kata Steve.
Kesimpulan 4 Cara Menentukan Harga Jual Rumah Agar Tidak Rugi
Menentukan harga jual rumah agar tidak merugi memerlukan perencanaan dan analisis yang matang. Melihat kondisi pasar, merencanakan anggaran, berkonsultasi dengan broker, dan menentukan harga jual berdasarkan margin keuntungan yang diinginkan adalah langkah-langkah penting yang harus dilakukan. Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda bisa memastikan bahwa Anda mendapatkan keuntungan maksimal saat menjual rumah tanpa harus merugi.
Belum ada komentar