cash offer for my home,sell my property privately,realtor to sell my house,best realtor to sell my house,agent to sell my house,i want to sell my house,sell my home for cash,sell home for cash,sell my house online
Beranda » Blog » Mana Lebih Baik, Beli Rumah Bekas atau Mencicil via KPR?
Dipublish pada 26 December 2023 | Dilihat sebanyak 965 kali | Kategori: Blog
Mana Lebih Baik, Beli Rumah Bekas atau Mencicil via KPR? – Mempunyai rumahsendiri merupakan impian banyak orang. Namun, ketika datang ke pembelian properti, muncul pertanyaan penting: Apakah lebih baik membeli rumah bekas atau mencicil melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR)? Setiap pilihan memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing, mulai dari segi keuangan hingga kualitas rumah yang diinginkan.
Menurut perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE), Andi Nugroho, jika kita membandingkan secara sebanding antara rumah bekas dan rumah yang dibeli melalui KPR, maka membeli dengan skema KPR lebih disarankan. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang bisa menjadi dasar keputusan:
Usia Pemakaian yang Lebih Lama: Rumah yang dibeli melalui KPR umumnya masih baru, sehingga pemakaiannya bisa lebih panjang. Ini dapat menghemat biaya pemeliharaan dalam jangka panjang.
Modal yang Relatif Kecil: Dengan KPR, Anda hanya perlu membayar sekitar 20 persen dari harga jual rumah sebagai uang muka, pengikatan jual-beli, dan pembayaran pertama. Ini membuat modal yang dibutuhkan relatif lebih kecil.
Fleksibilitas Renovasi: Rumah yang masih baru memberikan fleksibilitas untuk merenovasi bagian-bagian tertentu sesuai keinginan, karena bangunannya masih dalam kondisi asli.
Kerugian Beli Rumah via KPR:
Waktu Tunggu: Beberapa kendala yang mungkin dihadapi adalah waktu yang dibutuhkan untuk menunggu rumah selesai dibangun dan bisa ditempati. Terkadang, infrastruktur dan fasilitas umum di sekitar rumah juga belum sepenuhnya tersedia.
Total Biaya Lebih Besar: Meskipun modal awal kecil, total uang yang harus dibayar hingga lunas dapat jauh lebih besar daripada harga beli tunai. Pembayaran KPR dapat mencapai lebih dari harga cash rumah.
Siap Huni: Rumah bekas biasanya sudah siap huni, sehingga Anda dapat segera menempatinya tanpa menunggu proses pembangunan.
Negosiasi Harga: Harga rumah bekas bisa menjadi bahan negosiasi, terutama jika ada perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan. Pemilik sebelumnya mungkin bersedia menurunkan harga sebagai kompensasi.
Sertifikat Langsung Dimiliki: Sertifikat rumah bekas bisa langsung dimiliki oleh pemilik baru, tanpa menunggu proses penerbitan sertifikat.
Modal Lebih Besar: Pembelian rumah bekas biasanya memerlukan pembayaran tunai 100 persen dari harga jual, membuat modal yang diperlukan lebih besar dibandingkan KPR.
Kesulitan Renovasi: Jika ada bagian rumah yang perlu direnovasi, Anda mungkin kesulitan karena risiko merusak konstruksi bangunan.
Harga Mungkin Naik: Meskipun bisa menjadi keuntungan, harga rumah bekas dapat naik seiring waktu, yang membuat pembayaran Anda mungkin lebih tinggi dibandingkan harga yang dibayar oleh pemilik sebelumnya.
Pertimbangan Akhir
Perencana keuangan dari OneShildt Financial Planning, Budi Rahardjo, menyoroti beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membeli rumah, baik melalui KPR maupun beli rumah bekas. Perhatikan kondisi rumah, kebutuhan perbaikan, serta kelengkapan surat-surat properti. Rumah bekas bisa menjadi pilihan jika Anda menginginkan kesiapan huni dan kemungkinan negosiasi harga, sementara KPR dapat menjadi pilihan yang lebih terjangkau secara finansial dengan keuntungan pemakaian yang lebih lama. Sebaiknya, sesuaikan pilihan dengan kebutuhan, anggaran, dan preferensi pribadi Anda.
Belum ada komentar