Info Jual Property Se Jabodetabek
Tragedi Seorang Pria yang Gali Dapur Rumah 40 Meter Demi Emas: Mimpi atau Petaka? -Mimpi adalah dunia yang penuh misteri dan kadang-kadang dapat menginspirasi tindakan ekstrem. Namun, bagi João Pimenta da Silva (71), mimpi yang menyertainya malah berakhir dalam tragedi yang mengejutkan. Kisah ini membawa kita ke kota kecil Ipatinga, Minas Gerais, Brasil, di mana seorang pria tua memutuskan untuk menggali dapur rumahnya sendiri demi mengubah mimpi menjadi kenyataan.
Dilansir dari situs detik.com João Pimenta da Silva terbangun dengan keyakinan bahwa di bawah lantai dapurnya tersimpan kekayaan berupa emas. Mimpi ini tidak sekadar dianggap sebagai bunga tidur biasa oleh João; baginya, itu adalah pesan yang harus diikuti. Tak lama kemudian, ia mulai merencanakan penggalian di bawah rumahnya untuk menemukan harta karun yang diyakininya ada di sana.
Ambisi João tidak luput dari perhatian tetangganya, Antônio Costa. Awalnya, Antônio menertawakan cerita tentang mimpi João, tetapi akhirnya, dia tergerak untuk membantu mewujudkan impian tersebut. Keduanya memulai proyek penggalian yang akan mengubah takdir mereka.
Penggalian terus berlanjut hingga mencapai kedalaman 40 meter. João Pimenta da Silva dengan tekun mengeluarkan air dan lumpur dari lubang dengan bantuan ayunan. Saat momen genting tiba, João meminta Antônio untuk menariknya ke permukaan. Namun, apa yang terjadi kemudian adalah suatu petaka.
Tali ayunan yang menjadi penghubung antara João dan Antônio tiba-tiba terputus. Lengan João terjebak pada tali yang terputus, menghantarnya ke bawah dengan kecepatan mengerikan. Antônio, tanpa cara untuk membantu, menyaksikan temannya terjatuh dalam kecelakaan tragis ini.
Ketika tim pemadam kebakaran tiba, mereka menemukan João Pimenta da Silva dengan luka-luka serius. Tubuhnya dipenuhi lecet, ada luka di perut, patah tulang terbuka di kedua kaki dan pinggulnya. Namun, semua usaha penyelamatan gagal, dan João dinyatakan meninggal. Ironisnya, tidak ada emas yang ditemukan dari penggalian 40 meter tersebut, hanya alat pengebor sederhana yang digunakan oleh João.
Penyelidikan menyeluruh menunjukkan bahwa lubang yang digali João memiliki kedalaman setara dengan bangunan 13 lantai, dengan struktur penggalian yang stabil dan tidak rawan longsor. Namun, petaka tersebut menunjukkan bahwa tidak semua mimpi harus dikejar dengan cara yang ekstrem.
Kisah João Pimenta da Silva adalah pengingat bahwa tidak semua impian seharusnya dikejar tanpa pertimbangan. Tragedi ini meninggalkan duka mendalam, mengingatkan kita bahwa kehidupan dapat berubah dalam sekejap, terutama ketika tindakan ekstrem diambil demi mimpi. Semoga kisah ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk bijak dalam mengejar impian dan selalu mempertimbangkan konsekuensinya.
Belum ada komentar