Info Jual Property Se Jabodetabek
Pemerintah Disebut Sewa Pawang Hujan di IKN, Raja Juli: Bukan dari Pemerintah – Baru-baru ini, isu mengenai penggunaan jasa pawang hujan di Ibu Kota Nusantara (IKN) mencuat ke publik. Kabar ini beredar setelah seorang pawang hujan asal Banyuwangi, Ilham, mengklaim telah berhasil menghalau hujan selama 12 hari di wilayah IKN. Namun, Plt Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Raja Juli Antoni, menegaskan bahwa pemerintah tidak terlibat dalam penggunaan jasa pawang hujan tersebut.
πππΒ Baca Artikel yang Lain diΒ Google NewsΒ dan berikutΒ BiolinkΒ PropertiΒ πππ
Dalam kunjungannya ke wilayah IKN di Kalimantan Timur, Raja Juli Antoni menekankan bahwa pemerintah hanya mengandalkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengatur cuaca di kawasan tersebut. Menurutnya, pawang hujan yang disebut-sebut bekerja di IKN bukanlah bagian dari inisiatif pemerintah, melainkan kearifan lokal yang dianggap melengkapi upaya ilmiah yang dilakukan melalui TMC.
“Oh bukan pemerintah lah ya (penggunaan pawang hujan), jadi ada teman-teman yang membantu. Kita TMC, kearifan lokalnya dilakukan oleh teman-teman yang membantu, yang percaya dengan itu bagian dari kearifan lokal, tentu bantuan tetap kita terima,” kata Raja Juli, Jumat (9/8/2024).
πππππ
Ingat! Punya Utang Pinjol Bakal Susah Ambil KPR4 Bahan Alami untuk Bersihkan Polusi Udara di Rumah Anda
Orang Tua Meninggal Saat Cicil KPR, Utang Dibayar Siapa?
Ia menambahkan, tidak ada anggaran dari APBN yang digunakan untuk membayar pawang hujan tersebut. Semua anggaran yang digunakan untuk pengelolaan cuaca berasal dari alokasi yang ditujukan untuk TMC, bukan untuk jasa pawang hujan.
Ilham, pawang hujan yang mendapat perhatian publik ini, dikenal sebagai perawat pusaka di Keraton Solo dan Kurator Pusaka di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Dalam wawancaranya dengan detikJatim, Ilham menyatakan bahwa selama 12 hari bertugas di IKN, ia berhasil mencegah hujan turun dan bahkan mengubah cuaca menjadi lebih panas. Klaim ini menimbulkan pro dan kontra, terutama mengenai peran dan efektivitas kearifan lokal dalam konteks modernisasi dan pembangunan.
“Alhamdulillah setelah 12 hari saya di sini, itu nggak pernah hujan, tapi cenderung panas malah akhirnya disentil pekerja proyek agar dibiarkan hujan dan biar nggak berdebu,” kata Ilham kepada detikJatim.
Ilham juga mengungkapkan bahwa ia mendapat penugasan khusus selama 22 hari dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Ia mengaku permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Basuki saat ada acara di Banyuwangi dan kebetulan bertemu dengannya.
Isu penggunaan pawang hujan di IKN ini mencerminkan pertemuan antara ilmu pengetahuan modern dan kearifan lokal yang masih kuat di beberapa daerah di Indonesia. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) merupakan metode ilmiah yang diandalkan pemerintah untuk mengelola cuaca, terutama di kawasan pembangunan strategis seperti IKN. Di sisi lain, keberadaan pawang hujan sebagai bagian dari kearifan lokal tetap dihargai, meski tidak menjadi bagian resmi dari kebijakan pemerintah.
Pemerintah sendiri menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengalokasikan anggaran untuk jasa pawang hujan dan semua upaya pengelolaan cuaca dilakukan melalui pendekatan ilmiah. Namun, kearifan lokal tetap diakui sebagai bagian dari budaya yang bisa melengkapi teknologi yang ada.
Dalam menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu, pemerintah lebih memilih menggunakan teknologi modern seperti TMC. Namun, kepercayaan masyarakat terhadap kearifan lokal seperti pawang hujan masih sangat kuat dan menjadi bagian dari upaya komplementer dalam menghadapi tantangan cuaca. Meski demikian, penting untuk selalu mengedepankan pendekatan ilmiah dalam pembangunan strategis seperti di IKN.
Untuk mendapatkan informasi terbaru seputar properti dan berita menarik lainnya, jangan lupa untuk mengikuti akun Instagram kami di @inforumahkpr_jabodetabek dan kunjungi website kami di Jualan Rumah Online.
Ayo follow dan like untuk update terbaru!
πππΒ Baca Artikel yang Lain diΒ Google NewsΒ dan berikutΒ BiolinkΒ PropertiΒ πππ
info lengkap nya ada di situs detik.com. https://www.detik.com/properti/berita/d-7484252/pemerintah-disebut-sewa-pawang-hujan-di-ikn-raja-juli-bukan-dari-pemerintah
Belum ada komentar